Sejarah Mutiara

Sejarah Mutiara

Sejak zaman kuno, mutiara telah menjadi simbol kesempurnaan bercacat. Ini adalah permata tertua, dan selama berabad-abad dianggap paling berharga. Sebuah fragmen dari perhiasan mutiara tertua diketahui, ditemukan di sarkofagus seorang putri Persia yang meninggal pada 520 SM, akan ditampilkan di Louvre di Paris. Untuk orang dahulu, mutiara adalah lambang bulan dan memiliki kekuatan magis. Di Roma klasik, hanya orang-orang di atas peringkat tertentu diizinkan untuk memakai perhiasan mutiara. Kata Latin untuk mutiara secara harfiah berarti "unik", yang menyatakan fakta bahwa tidak ada dua mutiara adalah identik.

Mutiara telah dianggap hadiah pernikahan ideal karena mereka melambangkan kemurnian dan kepolosan. Dalam agama Hindu, presentasi dari sebuah mutiara belum dibor dan piercing yang telah membentuk bagian dari upacara pernikahan.

Dalam bahasa asmara (Spanyol, Perancis, Italia), margarita berarti mutiara. Mutiara kata yang muncul dalam bahasa Inggris pada abad keempat belas. Pada abad ketiga belas dan keempat belas, mutiara sangat modis di Eropa sebagai ornamen pribadi. Pakaian laki-laki maupun perempuan bersulam dengan mereka.

Di Amerika, baik suku Inca dan Aztec berharga mutiara karena keindahan dan kekuatan magis. penjelajah Spanyol dari Dunia Baru menemukan penduduk asli yang memiliki perikanan mutiara kaya. Selama bertahun-tahun, Dunia Baru paling dikenal di kota-kota Eropa seperti Sevilla dan Cadiz sebagai tanah di mana mutiara berasal.

Sebagian besar negara-negara Eropa di abad ketiga belas dan keempat belas memiliki undang-undang tentang yang bisa dan tidak bisa memakai mutiara. Guru dan pengacara, misalnya, tidak bisa memakai pinggiran atau rantai dengan mutiara.

Amerika asli daerah Pesisir Atlantik dan Mississippi River Basin adalah yang pertama untuk mengumpulkan dan menggunakan US kerang mutiara air tawar dan kerang. liontin liontin Pearl dan telinga yang dikenakan oleh kedua jenis kelamin dan mutiara baik dan shell digunakan untuk tujuan dekoratif pada artikel pakaian. Beberapa suku yang digunakan mutiara sebagai upeti, dilaporkan (ayah Pocahontas ') Powhattan memiliki toko besar mutiara diterima sebagai upeti. Selain itu, armlets, liontin, dan potongan game dibuat dari cangkang kerang.

Sepanjang zaman, manusia telah terpesona dengan mutiara dan kerang dari moluska yang menghasilkan mereka. Misalnya, bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa hampir 6.000 tahun yang lalu di wilayah Teluk Persia, orang kadang-kadang dikuburkan dengan mutiara ditindik beristirahat di tangan kanan.

Sebagai jalur perdagangan kuno secara bertahap diperluas dan dikembangkan masyarakat di Asia dan Eropa, mutiara menjadi simbol penting dari kekayaan, status dan keyakinan agama. Beberapa orang, termasuk, Sumeria kuno Amerika pra-Columbus dan pulau Pasifik, menempatkan nilai lebih tinggi pada ibu kerang mutiara yang lebih besar dan lebih mudah diperoleh. Masih merupakan sumber daya tarik luas, mutiara sekarang dikagumi dan dipakai oleh lebih banyak orang daripada sebelumnya.


Kamis, 30 September 2010

Tahap-tahap Wirausaha Pemula


Kunci sukses menjadi seorang entrepreneurship/wirausahawan bukan terletak pada banyaknya uang yang dimiliki atau besarnya pasar, tapi terletak pada kemampuan melewati tahap-tahap berikut :

Pertama, mampu menghilangkan mental blocking/halangan mental. Ini artinya mampu mengalahkan diri sendiri, karena hambatan terbesar berasal dari diri kita sendiri. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan mental blocking ini, yaitu :
• Hitung resiko terbesar dan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi
• Hitung kemampuan untuk menanggung hal terburuk itu
Bisnis tentulah mengandung resiko. Oleh karena itu, seorang pemula diharapkan memilih bisnis yang beresiko kecil seperti dagang.
Kedua, mampu menguasai pasar.
Ini berarti :
• Tahu ke mana membeli barang dengan lebih murah
• Tahu ke mana menjual barang dengan lebih mahal
• Tahu ke mana membeli barang dengan lebih murah dan bayar tangguh
• Tahu ke mana menjual barang dengan lebih mahal secara tunai
Bila pasar telah dikuasai dan volume penjualan mulai meningkat, hal yang harus dilakukan adalah melihat kemungkinan memproduksi sendiri barang tersebut.
Ketiga, mampu memproduksi sebagian barang sesuai tuntutan pasar yang tidak dapat dipenuhi pemasok, sehingga perlu diproduksi sendiri.Secara perlahan harus mulai pula diperhitungkan untung ruginya memproduksi barang walaupun barang tersebut dapat diproduksi oleh pemasok. Dengan semakin besarnya volume penjualan dan produksi, jumlah karyawan pun akan semakin banyak. Nah, pada tahap ini dperlukan pembenahan manajemen organisasi.
Keempat, mampu mengatur organisasi dengan efektif dan efesien. Dengan semakin banyaknya jumlah karyawan, maka masalah antar karyawan bertambah pula. Oleh karena itu, perlu dibuat peraturan yang jelas yang mengatur hak dan keawajiban, atau pun mengatur pembagian pekerjaan di antara pekerja. Di sini perusahaan memerllukan dana tambahan untuk mengembangkan usahanya.
Kelima, mampu menarik dan menyakinkan pemilik modal untuk ikut serta dalam bisnis yang kita laksanakan ini. Posisi tawar menawar harus setara, dalam arti saling membutuhkan. Mengenai jenis usaha yang dapat dijalankan sebenarnya tidak terlalu sulit. Dalam Islam yang dilarang jauh lebih sedikit daripada yang dibolehkan. Karena itu semuanya terpulang pada kemampuan kita untuk melihat peluang bisnis dan ini memerlukan kejelian yang harus terus diasah. Bagaimanapun juga, usaha apa saja asal halal pada dsarnya boleh dijalani, asal diniatkan untuk ibadah dan mencari ridho-Nya.
Cara yang efektif ketika kita ingin sukses dalam berwirausaha adalah mencontoh Rasulullah dalam mempraktekkan kehidupan bisnisnya. Bukankah teori mengatakan bahwa mencontoh itu lebih mudah daripada menciptakan, apalagi yang kita contoh adalah sosok pribadi yang unggul dalam kegiatan wirausaha. Rasul adalah sosok pribadi yang penuh kesungguhan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak ada satu amalpun yang dikerjakan Rasul tanpa kesungguhan. Kualitas yang unggul hanyalah akan lahir dari sebuah kesungguhan. Berusahalah sekuat tenaga untuk bekerja keras dan cerdas dengan hati yang tetap ikhlas sehingga apapun yang terjadi tidak akan mengurangi keyakinan dan selalu ridho kepada ketentuan-Nya, yang terpenting bagi kita adalah kesungguhan dalam ikhtiar kita.
Tugas kita hanya dua, meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar. Berusaha dengan sungguh-sungguh dalam setiap perencanaan sebab ketika kita gagal dalam berencana berarti kita sedang merencanakan kegagalan. Sekecil apapun yang kita lakukan harus dengan penuh kesungguhan karena sesuatu yang kecil dapat membentuk kesempurnaan walaupun kesempurnaan bukan sesuatu yang kecil. Bagaimana mungkin akan menyempurnakan sesuatu yang besar, kalau yang kecil-kecil saja kita sudah berantakan.
Ketika begitu banyak kesempatan dan peluang yang muncul didepan mata kita untuk memulai suatu usaha, maka keberanian untuk mengambil peluang tersebut menjadi amalah penting. Keragu-raguan apakah kita mampu dan berhasil dalam bisnis itu,sering membuat kita tidak berani melangkah dan akhirnya malah mengakibatkan penyesalan. Setelah melihat orang lain yang melakukannya berhasil dengan baik. Banyak yang mengatakan bahwa begitu banyak bakat yang sia-sia hanya karena kurangnya keberanian. Nah apakah Anda termasuk orang yang ragu-ragu tersebut ? Semoga saja tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi teman2 yang ingin share silahkan....